Have an account?

Senin, 22 Maret 2010

ARTI DAN MAKNA BANGUNAN MUSEUM PERJUANGAN

Bangunan Museum perjuangan secara keseluruhan mimiliki arti dan makna sesuai dengan tujuan bangunan didirikan. Bangunan gedung berbentuk bulat silinder dengan garis tengah 30 m dan tinggi 17 m. Bangunan ini merupakan hasil perpaduan bentuk bangunan model jaman Romawi Kuno dengan bangunan model timur, yang dinamai “RONDE TEMPEL”. Di bagian kiri dan kanan pintu masuk museum terdapat hiasan makara berbentuk binatang laut. Bagian atap gedung berbentuk topi baja model Amerika dengan hiasan puncak lima buah bambu runcing yang berdiri tegak di atas bulatan dunia. Sedang bulatan dunia itu sendiri terletak di atas lima buat trap. Di bagian atas pintu masuk museum terdapat hiasan berbentuk binatang bersudut delapan dengan peta kepulauan Indonesia di tengah-tengahnya. Di bawahnya ada Condrosengkolo ciptaan R.M. Kuswaji Kawindro Susanto berbunyi : “Anggotro Pirantining Kusuma Nagoro”. Pintu masuk ke museum terdapat trap / undak-undakan berjumlah 17 buah. Kemudian daun pintu masuk dan keluar berjumlah 8 buah. Cendela yang mengelilingi bangunan museum berjumlah 45 buah. Cendela yang satu dengan yang lainnya dipisahkan oleh pilar yang berhiaskan ukiran lung-lungan menyerupai api yang tak kunjung padam.

Bentuk bangunan tersebut secara keseluruhan mengandung arti simbolis bahwa Kemerdekaan Indonesia diperoleh melalui perjuangan bangsa Indonesia sendiri, bukan hadiah dari bangsa lain, Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tahun Condro sengkolo kalau dibaca memiliki arti tahun pendirian museum yaitu 1959. Sedangkan jumlah trap, daun pintu dan candela melambangkan tanggal, bulan dan tahun kemerdekaan. Hiasan pilar pemisah candela ini memiliki arti simbolis semangat bangsa Indonesia uang tak pernah pudar dalam memperjuangkan, mempertahankan dan mengisi kemerdekaan dengan melaksanakan pembangunan menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Di samping itu di sekeliling dinding luar museum dilengkapi sepuluh patung kepala pahlawan nasional serta 37 relief sejarah perjuangan bangsa Indonesia sejak jaman pergerakan nasional sampai dengan pemulihan kedaulatan tahun 1950.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar